Minggu, 21 September 2014

Pengantar Fisafat

-Kelahiran Filsafat-

Apakah filsafat itu?

Kata‘filsafat’dalam bahasa Yunani adalah philosophia, terdiri dari kata philos artinya kekasih/sahabat, dan sophia artinya kebijaksanaan/kearifan/ pengetahuan. Secara harafiah philosophia berarti mencintai kebijaksanaan/sahabat pengetahuan. Kata itu pertama kali digunakan oleh Pythagoras (abad 6 SM). Menurut Plato, "Orang bijaksana cocok untuk Dewa, sementara untuk manusia lebih cocok ‘pecinta kebijaksanaan’, karena pemilik kebijaksanaan melampaui kemampuan insani."



Beberapa defenisi filsafat

  • Filsuf Pra-Sokratik: Filsafat adalah ilmu yang berupaya memahami hakikat (arkhe/asal mula) alam dan realitas dengan mengandalkan akal budi.
  • Plato: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran asli dan murni.
  • Aristoteles: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa mencari prinsip dan penyebab realitas yang ada.
  • Rene Descartes, Filsuf Prancis: Filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya ialah Tuhan, alam, dan manusia.
  • William James, Filsuf Amerika: Filsafat adalah suatu upaya luar biasa hebat untuk berpikir yang jelas dan terang.



Empat Hal yang melahirkan Filsafat :

1. Kekaguman/Keheranan (thaumasia)
  • Aristoteles (Metafisika): Karena kekaguman manusia mulai berfilsafat.
    • Kekaguman punya dua hal penting: dikagumi dan mengagumkan.
    • Subjek kekaguman: manusia, Objeknya: segala sesuatu yang ada.
  • I. Kant: kagum dengan bintang di langit dan hukum moral dalam hatinya (coelum stellatum supra me, lex moralis intra me)
2. Ketidakpuasan
  • Sebelum filsafat, peran mitos besar.
  •  Keterangan mitos tidak memuaskan manusia.
  • Ratio meninggalkan mitos, dan lahirlah filsafat yang mencakup seluruh ilmu pengetahuan.

4. Hasrat bertanya
  • Kekaguman melahirkan pertanyaan yang tidak kunjung habis.
  • Pertanyaan membuat manusia melakukan pengamatan. 
  • Pertanyaan mengarah pada dasar dan hakikatnya, yang menjadi ciri khas filsafat.

5. Keraguan (aporia)
  • Manusia bertanya karena masih meragukan kebenaran dari apa yang diketahuinya.
  • Keraguan merangsang manusia untuk selalu bertanya, yang kemudian menggiring manusia berfilsafat.

Sifat Dasar Filsafat :
  • Berpikir radikal: berpikir mendalam untuk mencapai akar permasalahan dan memperjelas realitas.
  • Mencari asas: berupaya menemukan asas paling tinggi dari segala sesuatu.
  • Memburu kebenaran: bisa dipersoalkan kembali demi meraih kebenaran yang lebih pasti.
  • Mencari kejelasan: untuk menghilangkan keraguan, guna meraih kejelasan intelektual (Geisler, Feinberg).
  • Berpikir rasional: dengan ciri-ciri logis, sistematis dan kritis.

Tiga faktor mempersiapkan lahirnya filsafat:

  1. Keberadaan mitologi: melalui mitos manusia mencari keterangan tentang asal usul alam semesta dan kejadian dunia. Ada mitos kosmogonis (asal usul alam) dan mitos kosmologis (sifat kejadian alam semesta)
  2.  Kesusastraan Yunani berupa amsal, teka-teki, dongeng digunakan sebagai buku pendidikan rakyat. Rakyat gemar puisi yang punya nilai edukatif.
  3. Pengaruh ilmu pengetahuan dari Timur Kuno seperti Mesir dan Babilonia dalam astronomi, geometri.


Hubungan sifat bangsa Yunani dengan kelahiran filsafat :


1. Segi geografis: Daratan Yunani terdiri dari pegunungan gundul, maka mereka berusaha merantau. Tempat mereka merantau bukan daerah jajahan, dan negara persatuan, tapi punya otonomi lengkap.
2. Segi sosial politik: Bangsa Yunani selalu merasa lain dari bangsa lain/asing (barbaros).- Faktor penentu perbedaan bangsa Yunani dengan bangsa lain ialah kemerdekaan, artinya orang Yunani tidak hidup di bawah pemerintahan dengan kuasa mutlak.
- Orang Yunani berlainan dengan bangsa asing, karena ia hidup dalam polis ( negara kecil, dengan kota, dan rakyat yang hidup di dalamnya).
- Polis sebagai lembaga politik: pusat segala aktivitas ekonomi, sosial, politik, religius, dengan ciri sbb: otonomi, swasembada, kemerdekaan politik.
- Polis sebagai latar belakang timbulnya filsafatciri polis yang menciptakan iklim kelahiran filsafat:
(a) Dalam polis, logos mendapat kedudukan istimewa;
(b) Suasana umum yang terbuka menandai kehidupan sosial di Yunani,
(c) Pengorganisasian polis membuat semua warga sederajat: Tiap warga polis ambil bagian dalam urusan negara.
3. Segi kultural: bangsa pencipta filsafat dan ilmu pengetahuan, juga menghasilkan kesenian yang mengagumkan.Bahasa Yunani bisa mengungkapkan suatu rationalitas tertentu, cocok mengekspresikan pikiran dengan seksama dan jelas.

Based on : Materi kuliah

5 komentar:

Unknown mengatakan...

hai vienchen ! blognya udah lumaya, cuma perlu di utak atik lebih banyak lagi biar lebih menarik. 80 untuk kamu. semangat ya :D

Unknown mengatakan...

Apa filsafat berhubungan dengan etika kemanusiaan?
backgroundnya monoton, tapi infonya udah lumayan.tingkatkan

Vienchenzia Oeyta mengatakan...

berhubungan, karena bagian dari filsafat itu sendiri
yg milih bg-nya teman kelompok haha
thx buat comment-ny

Unknown mengatakan...

"Empat Hal yang Melahirkan Filsafat"
Anda menulis 1, 2, kemudian 4, 5. Tidak ada angka 3. Jika judulnya "Empat Hal dst.", maka seharusnya tidak ada angka 5 :)

Unknown mengatakan...

Vienchen sudah bagus koq,paling formatnya dirapiin aj ya hehe

 

Design By:
SkinCorner