Apakah filsafat itu?
Kata‘filsafat’dalam bahasa Yunani adalah philosophia, terdiri dari kata philos artinya kekasih/sahabat, dan sophia artinya kebijaksanaan/kearifan/ pengetahuan. Secara harafiah philosophia berarti mencintai kebijaksanaan/sahabat pengetahuan. Kata itu pertama kali digunakan oleh Pythagoras (abad 6 SM). Menurut Plato, "Orang bijaksana cocok untuk Dewa, sementara untuk manusia lebih cocok ‘pecinta kebijaksanaan’, karena pemilik kebijaksanaan melampaui kemampuan insani."
Beberapa defenisi filsafat
- Filsuf Pra-Sokratik: Filsafat adalah ilmu yang berupaya memahami hakikat (arkhe/asal mula) alam dan realitas dengan mengandalkan akal budi.
- Plato: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran asli dan murni.
- Aristoteles: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa mencari prinsip dan penyebab realitas yang ada.
- Rene Descartes, Filsuf Prancis: Filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya ialah Tuhan, alam, dan manusia.
- William James, Filsuf Amerika: Filsafat adalah suatu upaya luar biasa hebat untuk berpikir yang jelas dan terang.
Empat Hal yang melahirkan Filsafat :
1. Kekaguman/Keheranan (thaumasia)
- Aristoteles (Metafisika): Karena kekaguman manusia mulai berfilsafat.
- Kekaguman punya dua hal penting: dikagumi dan mengagumkan.
- Subjek kekaguman: manusia, Objeknya: segala sesuatu yang ada.
- I. Kant: kagum dengan bintang di langit dan hukum moral dalam hatinya (coelum stellatum supra me, lex moralis intra me)
- Sebelum filsafat, peran mitos besar.
- Keterangan mitos tidak memuaskan manusia.
- Ratio meninggalkan mitos, dan lahirlah filsafat yang mencakup seluruh ilmu pengetahuan.
4. Hasrat bertanya
- Kekaguman melahirkan pertanyaan yang tidak kunjung habis.
- Pertanyaan membuat manusia melakukan pengamatan.
- Pertanyaan mengarah pada dasar dan hakikatnya, yang menjadi ciri khas filsafat.
5. Keraguan (aporia)
- Manusia bertanya karena masih meragukan kebenaran dari apa yang diketahuinya.
- Keraguan merangsang manusia untuk selalu bertanya, yang kemudian menggiring manusia berfilsafat.
Sifat Dasar Filsafat :
- Berpikir radikal: berpikir mendalam untuk mencapai akar permasalahan dan memperjelas realitas.
- Mencari asas: berupaya menemukan asas paling tinggi dari segala sesuatu.
- Memburu kebenaran: bisa dipersoalkan kembali demi meraih kebenaran yang lebih pasti.
- Mencari kejelasan: untuk menghilangkan keraguan, guna meraih kejelasan intelektual (Geisler, Feinberg).
- Berpikir rasional: dengan ciri-ciri logis, sistematis dan kritis.
Tiga faktor mempersiapkan lahirnya filsafat:
- Keberadaan mitologi: melalui mitos manusia mencari keterangan tentang asal usul alam semesta dan kejadian dunia. Ada mitos kosmogonis (asal usul alam) dan mitos kosmologis (sifat kejadian alam semesta)
- Kesusastraan Yunani berupa amsal, teka-teki, dongeng digunakan sebagai buku pendidikan rakyat. Rakyat gemar puisi yang punya nilai edukatif.
- Pengaruh ilmu pengetahuan dari Timur Kuno seperti Mesir dan Babilonia dalam astronomi, geometri.
Hubungan sifat bangsa Yunani dengan kelahiran filsafat :
1. Segi geografis: Daratan Yunani terdiri dari pegunungan gundul, maka mereka berusaha merantau. Tempat mereka merantau bukan daerah jajahan, dan negara persatuan, tapi punya otonomi lengkap.
2. Segi sosial politik: Bangsa Yunani selalu merasa lain dari bangsa lain/asing (barbaros).- Faktor penentu perbedaan bangsa Yunani dengan bangsa lain ialah kemerdekaan, artinya orang Yunani tidak hidup di bawah pemerintahan dengan kuasa mutlak.
- Orang Yunani berlainan dengan bangsa asing, karena ia hidup dalam polis ( negara kecil, dengan kota, dan rakyat yang hidup di dalamnya).
- Polis sebagai lembaga politik: pusat segala aktivitas ekonomi, sosial, politik, religius, dengan ciri sbb: otonomi, swasembada, kemerdekaan politik.
- Polis sebagai latar belakang timbulnya filsafatciri polis yang menciptakan iklim kelahiran filsafat:
(a) Dalam polis, logos mendapat kedudukan istimewa;
(b) Suasana umum yang terbuka menandai kehidupan sosial di Yunani,
(c) Pengorganisasian polis membuat semua warga sederajat: Tiap warga polis ambil bagian dalam urusan negara.
(a) Dalam polis, logos mendapat kedudukan istimewa;
(b) Suasana umum yang terbuka menandai kehidupan sosial di Yunani,
(c) Pengorganisasian polis membuat semua warga sederajat: Tiap warga polis ambil bagian dalam urusan negara.
3. Segi kultural: bangsa pencipta filsafat dan ilmu pengetahuan, juga menghasilkan kesenian yang mengagumkan.Bahasa Yunani bisa mengungkapkan suatu rationalitas tertentu, cocok mengekspresikan pikiran dengan seksama dan jelas.
Based on : Materi kuliah
Based on : Materi kuliah
5 komentar:
hai vienchen ! blognya udah lumaya, cuma perlu di utak atik lebih banyak lagi biar lebih menarik. 80 untuk kamu. semangat ya :D
Apa filsafat berhubungan dengan etika kemanusiaan?
backgroundnya monoton, tapi infonya udah lumayan.tingkatkan
berhubungan, karena bagian dari filsafat itu sendiri
yg milih bg-nya teman kelompok haha
thx buat comment-ny
"Empat Hal yang Melahirkan Filsafat"
Anda menulis 1, 2, kemudian 4, 5. Tidak ada angka 3. Jika judulnya "Empat Hal dst.", maka seharusnya tidak ada angka 5 :)
Vienchen sudah bagus koq,paling formatnya dirapiin aj ya hehe
Posting Komentar