Filsafat manusia
Jiwa dan Badan
Manusia dari 2 aspek : badan dan jiwa. Kenapa? Karena
keduanya membentuk keututhan pribadi manusia.
Bagaimana mengerti badan dan jiwa? Bagaimana peran masing-masing dalam membentuk
eksistensi manusia?
Membahas :
1) dua aliran yang
membahas badan dan jiwa secara tolak belakang :
monoisme (tubuh dan jiwa dua unsur yang terpisah membentuk
eksisitensi manusia). Tiga bentuk aliran : Materialisme : materi sbg dsar sgl
hal yg ada (fisikalisme). Jiwa tidak memiliki eksistensi sendiri. Identitas :
perbedaan jiwa dan badan hanya pada art bukan refrensi. Idialisme : pengalaman,
nilai dan makna memilii arti jika dihubungkan dengan sesuatu yang imaterial
seperti jiwa.
dualisme (tubuh dan jiwa berbeda dan terpisah). Empat bentuk
aliran : iteraksionsisme : hubungan timbal balik antara jiwa dan badan,
okkasionalisme : ada dimensi kesepatan dimana hub. Mental dan jiwa bisa terjadi
dengan campur tangan ilahi, paralelisme : badan dan jiwa berjalan secara
bersama, epifenomenalisme : hub. Jiwa dan badan dari syaraf.
Tanggapan : PLATO berkata, badan dan jiwa bersifat berbeda.
Badan sementara, jiwa abadi. Kelemahan materialisme : tidak dapat melihat bahwa
pengalaman bersifat personal.
2) pengertian hakekat dan jiwa.
Badan Manusia
Elemen dasar yang membentuk pribadi manusia. Mekanisme gerak
manusia bersifat mekanistik. Membiarakan tubuh adalah membicarakan diri
(Gabriel Marcel). Hakekat manusia pada awalnya bukan terletak pada dimensi
material, tapi dalam seluruh entitas yang terjadi.
Jiwa
Badan tidak memiliki apa-apa tanpa jiwa. Jiwa harus dipahami
sebagai kompleksitas kegiatan manusia. Jiwa menyadarkan manusia siapa dirinya.
James P Pratt, ada 4 kemampuan dasar manusia : menghasilkan
kualitas pengindraan, mampu menghasilkan makna dari pengindraan khusus, mampu
memberi tanggapan atas pengindraan,
Agustinus : manusia hanya bisa melakukan penilaian terhadap
tindakannya karena dorongan dari jiwa. Kemampuan jiwa menunjukkan bahwa manusia
bukan mekanistik.
Kesimpulan : realitas manusiawi-realitas prinsipal terbentuk
dari dua elemen, yaitu material dan spiritual. Badan dan jiwa artinya pembentuk
eksistensi manusia. Badan manusia bukan mekanistik, tapi dinamika jiwa itu
sendiri.
Afektifitas :
- Mendorong orang untuk mencintai, mengabdi dan menjadi kreatif
- Yang membuat manusia sungguh-sungguh berada di dunia
- Kegiatan yang kompleks/rumit. buah positif afektifitas adalah cinta, sedangkan buah negatif afektifitas adalah benci.
- Agar ada afektifitas, perlu ikatan kesamaan antara subjek dan obyek.
Thomas Aquinas : Kehidupan afektif memperlihatkan cara-cara yang berbeda-beda menurut bagaimana subjek menguasai obyek. Kepadanan afektif yang berbeda-beda ini disebut hasrat jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar